Sabtu, 02 April 2011

siroh

S
iroh Ustad Deden 25 March 2011
Nasibah binti Ka’ab (Ummu ‘Ammaroh)
Nasibah adalah shohabiyah pertama yang masuk islam dari kalangan kaum anshor, beliau bergabung sebelum Rosul hijrah yaitu ketika beliau ikut rombongan madinah ke mekkah untuk haji sekaligus baiat di bukit aqobah, beliau ikut baiat yang ke 2 mereka berdua dengan Rufaidah(seorang perawat, masuk islam bersama nasibah, beliau yang buka praktek pertama, beliau ikut perang dan menjadi ahli medis)
Suami Nasibah bernama zaid bin ‘Asyim anaknya habib bin zaid dan Abdulloh bin zaid, menjadi keluarga yang berkah karena Rosul pernah mendoakanya karena nasibah sudah merelakan anak dan suaminya syahid dijalanNya,yang pertama suaminya dan disusul kedua putranya, pada saat itu beliau menangis tepi bukan karena kesedihan tapi karena sudah tidak ada lagi anggota keluarganya yang dapat meneani Rosululloh,lalu anaknya ikut dan saat itu ibunya berpesan, “jangan biarkan Rosululloh terluka sedikitpun” Rosul berdoa (jadikanlah keluarga Nasibah temanku di surga)
Sungguh surga merindukan Amar(sepanjang hidupnya tentang kesabaran) (kata Rosululloh)
Kontribusi terbesar pada perang uhud, ketika pasukan terdesak dan Rosululloh terdesak, saat itu ada kabar bahawa Rosul telah terbunuh dan pasukan muslim putus asa, umar tertunduk lemas karena mendengar kabar itu, kemudian Rosul mencul dari lubang dengan keadaan linglung dengan muka yang berdarah-darah, Qom’ah(kaum Quraisy) melihat Rosul berdiri dan berniat membunuh Rosul, kemudian Nasibah melihatnya , berlari dari tim medis dan menyambar pedang , ketika sampai di dekat Rosul, Nasibahlah orang yang pertama menyelamatkan Rosul…
Tidak ada yang lebih tinggi derajatnya ketika perang uhud selain karena Nasibah yang telah membelaku dan selalu mengangkat pedang, dlam perang uhud beliau teluka parah, tapi karena cintanya pada Rosul dan islam yang membuat beliau semangat…
Perang hunain, beliau juga ikut, terakhir beliau ikut perang musailama al kahzab, dan dalam pertempuran ini beliau terpotong tangannya dan Karena luka yang semakin parah dan beliau menjadi syahidah
Pelajaran
1. Kesabaran , di tinggal suami dan anak2nya,
Kesabaran adalah cahaya (Ashobru dhiyaun) cahaya yang akan memberiakn keterangan, kemilau dalam kehidupan sehingga kehidupan kita terang, Alloh memerintahkan bahwa Sabar adalah kunci(mintalah tolong dengan kesabaran dan sholat)sholat yang akan meluruskan jalan dan sabar sebagai benteng
2. Pengorbanan
Tidak ada hasil tanpa pengorbanan, dari hal kecil sampai hal yang besar, dari hal yang paling kita cintai, “nyawa” kalau ajal datang maka nikmat sudah putus…
3. Ketahanan fisik
Menerima 20 tusuk tapi masih bisa ikut dalam perang hunain dan perang amamah(perang nabi palsu)beliau bukanlah wanita muda

Usia Amar bin yasir melawan muawiyah (93 thn) menjadi prajuritnya Ali, kenapa takut Amar yasir di bunuh(aduhai anak ibnu Sumayah, kelak engkau akan dibunuh golongan pendurhaka…siapa benci amar Alloh pasti benci, seluruh sendi amar dipenuhi keimanan (kata Rosul)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar