Senin, 24 Mei 2010

sedikit renungan

note ini saya co'pas dari tulisan seorang teman..
ckup menggugah..
smoga bermanfaat..^^


Biasanya, bagi seorang anak perempuan yang sudah dewasa, yang sedang bekerja diperantauan, yang ikut suaminya merantau di luar kota atau luar negeri, yang sedang bersekolah atau kuliah jauh dari kedua orang tuanya.....

!-- More -->

Akan sering merasa kangen sekali dengan Mamanya..
Lalu bagaimana dengan Papa?

Mungkin karena Mama lebih sering menelepon untuk menanyakan keadaanmu setiap hari, tapi tahukah kamu, jika ternyata Papa-lah yang mengingatkan Mama untuk menelponmu?
Mungkin dulu sewaktu kamu kecil, Mama-lah yang lebih sering mengajakmu bercerita atau berdongeng, tapi tahukah kamu, bahwa sepulang Papa bekerja dan dengan wajah lelah Papa selalu menanyakan pada Mama tentang kabarmu dan apa yang kau lakukan seharian?

Pada saat dirimu masih seorang anak perempuan kecil......
Papa biasanya mengajari putri kecilnya naik sepeda.
Dan setelah Papa mengganggapmu bisa, Papa akan melepaskan roda bantu di sepedamu...
Kemudian Mama bilang : "Jangan dulu Papa, jangan dilepas dulu roda bantunya" ,
Mama takut putri manisnya terjatuh lalu terluka....

Tapi sadarkah kamu?
Bahwa Papa dengan yakin akan membiarkanmu, menatapmu, dan menjagamu mengayuh sepeda dengan seksama karena dia tahu putri kecilnya PASTI BISA.

Pada saat kamu menangis merengek meminta boneka atau mainan yang baru, Mama menatapmu iba.
Tetapi Papa akan mengatakan dengan tegas : "Boleh, kita beli nanti, tapi tidak sekarang"
Tahukah kamu, Papa melakukan itu karena Papa tidak ingin kamu menjadi anak yang manja dengan semua tuntutan yang selalu dapat dipenuhi?

Saat kamu sakit pilek, Papa yang terlalu khawatir sampai kadang sedikit membentak dengan berkata : "Sudah di bilang! kamu jangan minum air dingin!".
Berbeda dengan Mama yang memperhatikan dan menasihatimu dengan lembut.
Ketahuilah, saat itu Papa benar-benar mengkhawatirkan keadaanmu.

Ketika kamu sudah beranjak remaja.....
Kamu mulai menuntut pada Papa untuk dapat izin keluar malam, dan Papa bersikap tegas dan mengatakan: "Tidak boleh!".
Tahukah kamu, bahwa Papa melakukan itu untuk menjagamu?
Karena bagi Papa, kamu adalah sesuatu yang sangat - sangat luar biasa berharga..
Setelah itu kamu marah pada Papa, dan masuk ke kamar sambil membanting pintu...
Dan yang datang mengetok pintu dan membujukmu agar tidak marah adalah Mama....
Tahukah kamu, bahwa saat itu Papa memejamkan matanya dan menahan gejolak dalam batinnya,
Bahwa Papa sangat ingin mengikuti keinginanmu, Tapi lagi-lagi dia HARUS menjagamu?

Ketika saat seorang cowok mulai sering menelponmu, atau bahkan datang ke rumah untuk menemuimu, Papa akan memasang wajah paling cool sedunia.... :')
Papa sesekali menguping atau mengintip saat kamu sedang ngobrol berdua di ruang tamu..
Sadarkah kamu, kalau hati Papa merasa cemburu?

Saat kamu mulai lebih dipercaya, dan Papa melonggarkan sedikit peraturan untuk keluar rumah untukmu, kamu akan memaksa untuk melanggar jam malamnya.
Maka yang dilakukan Papa adalah duduk di ruang tamu, dan menunggumu pulang dengan hati yang sangat khawatir...
Dan setelah perasaan khawatir itu berlarut - larut...
Ketika melihat putri kecilnya pulang larut malam hati Papa akan mengeras dan Papa memarahimu.. .

Sadarkah kamu, bahwa ini karena hal yang di sangat ditakuti Papa akan segera datang?
"Bahwa putri kecilnya akan segera pergi meninggalkan Papa"

Setelah lulus SMA, Papa akan sedikit memaksamu untuk menjadi seorang Dokter atau Insinyur.
Ketahuilah, bahwa seluruh paksaan yang dilakukan Papa itu semata - mata hanya karena memikirkan masa depanmu nanti...
Tapi toh Papa tetap tersenyum dan mendukungmu saat pilihanmu tidak sesuai dengan keinginan Papa

Ketika kamu menjadi gadis dewasa....
Dan kamu harus pergi kuliah dikota lain...
Papa harus melepasmu di bandara.
Tahukah kamu bahwa badan Papa terasa kaku untuk memelukmu?
Papa hanya tersenyum sambil memberi nasehat ini - itu, dan menyuruhmu untuk berhati-hati. .
Padahal Papa ingin sekali menangis seperti Mama dan memelukmu erat-erat.
Yang Papa lakukan hanya menghapus sedikit air mata di sudut matanya, dan menepuk pundakmu berkata "Jaga dirimu baik-baik ya sayang".
Papa melakukan itu semua agar kamu KUAT....kuat untuk pergi dan menjadi dewasa.

Disaat kamu butuh uang untuk membiayai uang semester dan kehidupanmu, orang pertama yang mengerutkan kening adalah Papa.
Papa pasti berusaha keras mencari jalan agar anaknya bisa merasa sama dengan teman-temannya yang lain.
Ketika permintaanmu bukan lagi sekedar meminta boneka baru, dan Papa tahu ia tidak bisa memberikan yang kamu inginkan....

Kata-kata yang keluar dari mulut Papa adalah : "Tidak.... Tidak bisa!"
Padahal dalam batin Papa, Ia sangat ingin mengatakan "Iya sayang, nanti Papa belikan untukmu".
Tahukah kamu bahwa pada saat itu Papa merasa gagal membuat anaknya tersenyum?

Saatnya kamu diwisuda sebagai seorang sarjana.
Papa adalah orang pertama yang berdiri dan memberi tepuk tangan untukmu.
Papa akan tersenyum dengan bangga dan puas melihat "putri kecilnya yang tidak manja berhasil tumbuh dewasa, dan telah menjadi seseorang"

Sampai saat seorang teman Lelakimu datang ke rumah dan meminta izin pada Papa untuk mengambilmu darinya.
Papa akan sangat berhati-hati memberikan izin..
Karena Papa tahu.....
Bahwa lelaki itulah yang akan menggantikan posisinya nanti.

Dan akhirnya.... .

Saat Papa melihatmu duduk di Panggung Pelaminan bersama seseorang Lelaki yang di anggapnya pantas menggantikannya, Papa pun tersenyum bahagia....
Apakah kamu mengetahui, di hari yang bahagia itu Papa pergi kebelakang panggung sebentar, dan menangis?
Papa menangis karena papa sangat berbahagia, kemudian Papa berdoa....
Dalam lirih doanya kepada Tuhan, Papa berkata: "Ya Tuhan tugasku telah selesai dengan baik....
Putri kecilku yang lucu dan kucintai telah menjadi wanita yang cantik....
Bahagiakanlah ia bersama suaminya..."

Setelah itu Papa hanya bisa menunggu kedatanganmu bersama cucu-cucunya yang sesekali datang untuk menjenguk...
Dengan rambut yang telah dan semakin memutih....
Dan badan serta lengan yang tak lagi kuat untuk menjagamu dari bahaya....
Papa telah menyelesaikan tugasnya....

Papa, Ayah, Bapak, atau Abah kita....
Adalah sosok yang harus selalu terlihat kuat...
Bahkan ketika dia tidak kuat untuk tidak menangis....
Dia harus terlihat tegas bahkan saat dia ingin memanjakanmu. .
Dan dia adalah yang orang pertama yang selalu yakin bahwa "KAMU BISA" dalam segala hal...

Minggu, 23 Mei 2010

aku harus bisa

Sempat terfikir untuk keluar dan menggantungkan status sebagai mahasiswa..
Pada awal semester jiwa wirausaha sedang di puncak-puncaknya..apa-apa dihubungkan dengan dunia bisnis, bahkan tak hanya satu, dua bisnis yang aku jalani saat itu.
Pusing!!!! Emang iya…tapi rasa suka pada dunia itu mengalahkan kelelahan pada badan dan teguran dari asprak karena aku selalu telat mengumpulkan tugas..
Untung!!!mungkin enggak…malah bisa dibilang aku dan temanku sedikit rugi, tapi ada kalanya untung juga sihhh…dan kalian tahu enggak gimana rasanya…rasa lelah hilang seketika( XL banget ya)hehe..
Bisa jadi kami sering rugi karena dalam berbisnis kita tidak mengkonsep secara matang, minimal ada plan 1,2,3 lah, untung megantisipasi kejadian buruk diluar dugaan.
Ilmu….inilah yang harus ada untuk menjadi seorang wirausaha yang sukses, semua pekerjaan apabila tanpa ilmu tidak akan sukses walaupun mungkin memperoleh untung, tetapi untung yang diperoleh tidak maksimal..
Seorang tukang becak saja harus mempunyai ilmu agar becaknya selalu berpenumpang misalnya dengan memberikan fasilitas sound, memperdayakan sistem 3S(senyum, sapa, salam), murah dll.
Ilmu inilah yang menjadikanku menanggalkan semua bisnis yang aku jalani dahulu,”serius kuliah” kata-kata yang selalu terngiang,, ingat kata orang tua”BELAJAR”…
Dan ketika dunia bisnis sedikit demi sedikit terlepas dari kehidupanku sekarang muncul sesosok dunia baru yang mulai menghantui semua tugas-tugas kuliahku yaitu "SYURO” di salah satu organisasai islam yang aku ikuti di kampus….heeeeemmmmmmmmmmmmmmm
Akankah tugas-tugas yang manis dan imut kan jadi korban kelalainku..
TIDAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKK!!!!!

to be continued
Roudhah 5
Asma Amanina
24/5/10

Rabu, 12 Mei 2010

ehmmmmmmmmmmm

Keluar rumah untuk berdakwah, harus sudah menyelesaikan urusan rumahnya
Fenomena ini saya lihat di Asrama Mahasiswa………………………………….sekitar beberapa bulan yang lalu…
Tiba-tiba seorang istri ustad yang sudah kita anggap sebagai ummi sendiri masuk ke dalam asrama dengan muka tertekuk, sedikit marah dan jengkel, karena melihat seorang penghuni asrama yang membawa kantong plastik berwarna hitam besar yang diduga isinya adalah baju-baju kotor. beliau berkata “gimana nih akhwat-akhwat jaman sekarang???? Maunya apa sih …baju di laundry, masak nggak bisa, nata kamar yang paling mudah aja masih berantakan…kita yang ada di TKP(tempat kejadian perkara) langsung diam dan membenamkan muka karena malu…
hari berikutnya ada mata kuliah keakhwatan yang diampu oleh Ummi………………… dalam kuliah pagi itu di bahas tentang akhwat bagi keluarga dan dirinya sendiri…Ummi bertaya siapa yang biasa masak dirumah??? Kelas jadi sunyi hanya ada beberapa akhwat yang mengajungkan tangannya, pertanyaan yang kedua begitu mengejutkan karena Ummi menyaksikan sendiri keadaan asrama kami, beliau spekulasi “waktu saya masuk ke asrama kok jemuran kosong ya? Kalian nyuci dimana????…jantung berdegup dan Astagfirulloh akhwat-akhwat jaman sekarang, saking sibuknya jadi aktivis dakwah sampai-sampai lupa pada kondisinya yang akan menjadi seorang ummahat
Kuliah berjalan lancar kita keluar dari dengan rasa malu yang mendalam pada Ummi dan tentunya pada Alloh Azza Wa Jalla. Perubahan dimulai :
Hari pertama mendapat ceramah:
Berbelanja ke pasar dan sibuk memasak, walau masak yang dihasilkan sangat jauh dari kata “memuaskan” untuk di asrama kami ada anak dari jurusan tataboga, bergurulah kita padanya
Hari kedua:
Semua jemuran penuh
Hari ketiga:
Setelah kuliah anak-anak sibuk di dapur untuk memasak..”klo punaku kalau masak ini harus kyak gini, ributlah di dapur gara-gara beda tradisi cara memasak
Hari keempat:
Semua rapi..
Hari kelima:
Memulai ke kebiasaan semula, semangat mulai menurun, bahkan ada yang mencoba untuk memberikan sebagian rezekinya untuk jasa laundry
Fenomena yang aneh tapi lucu untuk di saksikan dan dicermati kemudian diambil ibrohnya..,
Pada minggu berikutnya kita mendapati mata kuliah keakhwatan lagi, ummi member ceramah yan luar biasa
“kalian ini aktivis dakwah yang nantinya akan menjadi ummahat, apa kalian akan seperti ini terus,, tidak kan??? Mulai lah dari detik , menit, jam dan hari ini untuk mengurus diri kalian secara benar..jangan sampi kalian berdakwah untuk masyarakat, memberikan ceramah yang begitu menusuk ke hati untuk membela islam sedangkan keadaan internal kalian sendiri hancur berantakan.
Mulailah untuk memanaj diri, atur waktu dengan baik, lakukan hal-hal yang paling mendesak…biasakan sebelum kalian keluar dari asrama kamr dalam keadaan rapi, jadi pada saat kalian pulang dalam keadaan lelah, letih, lesu, kalian bisa nyaman melihat keadaan kamar yang telah bersih..
Biasakan untuk mencuci baju sendiri , luangkan waktu untuk mencuci toh nyuci itu tidak sampai berjam-jam kan???
Biasakan untuk belajar memasak, kalaupun masakannya kurang enak, kalau kita sering belajar, Insya Alloh nantinya masakan kita akan enak, saya juga duu egitu”kata Ummi”
Setelah beberapa kali mendapatkan siraman rohani dari Ummi hati kita terbuka, dan mulai saat itulah kami mulai berubah, kearah yang lebih baik tentunya..
Jazakillah Ummi atas perhatiannya kepada kami, sehingga kami menjadi lebih baik,,,
Kami tunggu materi-materi yang begitu menggugah hati, yang selalu emngingatkan kami kepada Alloh, Tuhan seluruh alam

Senin, 03 Mei 2010

aku harus kaya

saya harus kaya karena kalau saya kaya orang tua saya jadi kaya, daerah saya jadi kaya, negara saya pun akan kaya, islam pun akan kaya. apabila kita berdakwah di daerah terpencil atau bisa dibilang daerah miskin apa kita akan berdakwah dengan omongan atau belas kasihan,???
tidak.... apabila kita kaya kita bisa membantu dengan materi misalnya kita bangun sebuah perusahaan di daerah tersebut, atau memberi pinjaman modal tanpa bunga, apabila kita kaya kita bisa merekrut masyarakat untuk bekerja di tempat kita, secara tidak langsung kita telah mensejahterakan masyarakat dan mengurangi angka pengangguran di Indonesia
sejatinya orang kaya itu ada 4 macam
1. orang kaya yang celaka
yaitu orang kaya yang kikir
QS. Al-Humazah 1-2)
Kecelakaanlah bagi setiap pengumpat lagi pencela, yang mengumpulkan harta dan menghitung-hitungnya
2. orang kaya yang berderma
yaitu orang kaya yang senang menafkahkan hartanya di jalan Alloh
QS.Al-Anfal 2-4
sesungguhn ya orang-orang yang beriman itu adalah mereka yang apabila disebut nama Alloh gemetarlah hati mereka,...(yaitu)orang-orang yang mendirikan shalat dan yang menafkahkan sebagian dari rezeki yang kami berikan kepada mereka..mereka akan memperoleh beberapa derajat ketinggian di sisi Tuhannya dan ampunan serta rezeki (nikmat)yang mulia
3. orang kaya yang bahagia
yaitu orang yang siap menafkahkan hartanya hingga seluruhnya untuk kepentingan di jalan Alloh seperti sahabat nabi saw yaitu Abdurahaman Bin Auf, Utsman bin Affan dan Abu Bakar Ash Shidiq, mereka rela menyedekahakan hartanya untuk kepentingan kebaikan umat manusia. Sehingga mereka dijanjikan oleh Alloh surga tempatnya puncaknya kebahagiaan
4.orang kaya paripurna
yaitu orang kaya yang meskipun tidak memiliki banyak materi tetapi jiwanya kaya dengan kasih sayang dan derma. bisa dibilang miskin secara materi tetapi ia senang berbagi dengan orang lain. jika ia memiliki harta, maka dengan cepat ia keluarkan
HR.Bukhari-Muslim
orang kaya bukanlah, orang yang banyak hartanya, tetapi orang kaya adalah orang yang memiliki kekayaan jiwa
kenapa kita harus kaya????
karena dengan kaya
a.kita dapat bersyukur
b.ekonomi merdeka
c. terbebas dari belitn utang
d.dapat membantu sesama
e.agar sehat dan cerdas
banyak jalan yang akan mengantarkan kita menjadi orang kaya, salah satunya Entrepreneur, dengan kita menjadi seorang pengusaha kita bisa bebas bekerja tanpa adanya kekangan dari pihak luar. menjadi seorang pengusaha haruslah berani mengambil resiko.