Sabtu, 21 Agustus 2010

gempa menggoyang jogja

sabtu @18.38
rutinitas kami setelah buka adalah sholat magrib lalu tadarus di mushola(bagi yang sholat). bagi yang tdak sholat al-matsurat dan murajaah juz 30 di ruang keluarga...
ketika selesai sholat magrib saya langsung menuju dapur dan kamar untuk mengambil air minum dan Al-Qur'an, baru saja kaki keluar dari kamar saya langsung terperanjat karena ada mb L(sebut saja begitu) beliau asli bantul, waktu gempa menggunjang jogja beberapa tahun silam rumah beliau ambruk dan harus mengungsi sampai pemerintah menurunkan dana untuk membantu korban gempa membetulkan rumahnya, itulah yang membuat beliau lari dan menjerit histeris sampai satu asma keluar dan menghentikan sejenak rutinitasny.
untung semua cepat berjalan seperti semula...
Alloh telah mengingatkan kita...
dengan beberapa kejadian yang kami alami bersama, semakin menambah ukhuwah diantara kami, bahwa di PPMI Asma Amanina ini kita satu keluarga, 40 santri dan 11 pemandu...
terima kasih ya Alloh telah mempertemukan kami dalam satu ikatan ukhuwah yang kuat..

Jumat, 20 Agustus 2010

penipu ulung rumah sakit

20 Agustus @RS dr.Sardjito 12.30
Menjenguk orang yang sedang sakit dan mendoakannya adalah suatu kewajiban bagi kita sebagai sesama muslim.
Tetapi lain ceritanya ketika kami (mb Arum, Mb Tri, Mb Sal,….) menjenguk bapak dari salah satu teman dari (UKI) sebut saja bapaknya N.
Kejadian ini aneh, lucu dan menjengkelkan.
Awalnya tidak ada niatan sama sekali untuk menjenguk bapak N (karena kami emang tidak tahu kalu bapaknya masuk rumah sakit). Siang sebelum dhuhur kami memang ada acara di kampus jadi begitu ada berita tersebut kami langsung syuro, tepatnya di bawah pohon ketapang parkir belakang, syuro memutuskan bahwa detik, menit dan jam itu kita langsung cauyyy ke rumah sakit,,,
Perjalanan di tempuh 30 menit dari Amikom ke Sardjito (sudah ditambahkan dengan lampu abang, ijo lan kuning)
Sampai di sardjito kita lansung parkir motor dan menuju TKP…
Seelah beberapa langkah dari parkiran tepatnya di depan masjid rumah sakit ada ibu-ibu sedang mengendong anaknya(pake jilbab, bawa tas, sandal jepit)
“ mb saya baru saja kecopetan, saya enggak punya ongkos buat pulang,saya itu baru meriksain anak saya mb, anak saya sakit. bisa Bantu saya enggak mb?
“ ibu asalnya dari mana?(kami mulai curiga)
“dari wonosari mb? Saya minjem kok mb, jadi kapan kita bias ketemu, biar saya bisa bayar utangnya?
“ibu wonosarinya mana?
“gunung kidul” (hayahhhh, kita juga tau kali bu klo wonosari itu gunung kidul)
“ibu butuh berapa(tettttttttt….sensor)
“aduh gimana ya bu? Ibu bawa KTP g? soalnya sekarang banyak sekali penipuan.
“aduh mb, KTP saya di pinjem sama orang dan belum di kembalikan..
(sungut mulai terpasang, ngapusi ibu iki)
Oh klo no regristasi rumah sakit atau apapun yang bentuknya tanda pengenal?
“G ada mb, kan saya belum bayar jadi belum di kasih”
Minimal no antrean kek bu(batin kami)
Jam mulai menunjukan pukul 13.13
Aduh harusnya jam 13.00 ada syuro eyy, ya udah lah di kasih aja seikhlasya..
Tangan mulai merogoh-rogoh kantong baju, iuranlah kita(teeetttttttt…sensor untuk nominal)
Dikasihlah uang si ibu itu.
Makasih ya bu, kapan kita bias ketemu, dan dimana?
Kita ikhlas kok bu.
Perjalanan menuju ruang tempat bapak N dilanjutkan.
Alloh maha Agung
Suitttttttt(bunyi rem) mbak tadi ngasih uang sama ibu itu ya? Kata bapak2 pulang dari jumatan.
“iya pak!!!
Dia emang pekerjaanya kayak gitu mb?
Toeng…toeng…..
Muka merah padam karena di sedikit bumbu amarah dan emang hari yang sangat cerah
Makasih ya pak telah diingatkan.
Makasih Ya Alloh engkau telah memberi petunjuk yang nyata
Perjalanan di lanjutkan, eittt, tapi kok mb Arum dan mb Tri enggak ada ya?
Setelah saya dan mb Sal liat ke belakang, terlihatlah mereka sedang lari tergopoh-gopoh.
Ya udah lah mb kita lanjut aja (kataku)
Perjalanan dilanjutkan dan kita menemukan kamar yang kita tuju, tapi kok mereka enggak nyusul-nyusul ya..
Halo, mb dimana?suaraku)
Lagi di jalan dek, bentar lagi.
Setelah sekian detik yang berubah menjadi menit mereka dating dan membawa info yang mengejutakan..
Sambil terengah-engah mereka cerita”ibunya lagi nyari mangsa tadi ketemu di jalan”
Untung aja mangsanya lansung kita beritahu…
Dan kata-kata bijak muncul dari mulut mb Arum n Mb Tri…(uyfdjsfvgsrugafvdcgejhghdjsftrs dfgexgas,am hjsfdyrdtcrsearad) untuk ibu itu.
Ehhhh sampailah kita d kamar 5, tempat bapak N di rawat, ngobrol ngalor ngidul enggak karuan(--------------------------------------------------------------)
Tet..tet… nada hpq berdering(pamitan yuk de)
Langsung ku balas dengan kilat (yukkk)
Hemmm pulanglah kita menuju kampus dengan memberi cerita yang luar biasa dan rasa jengkel karena harus membayar iqob telat dateng syuro yan berupa telat 5 menit 1000 berlaku kelipatanya..


Apa terlalu bainya muka-muka kami ya, sehingga banyak orang (penipu) yang menyambangi kami, kejadian bulan kemarin saja belum selesai urusannya sudah di tambah kejadian ini.
Semoga kita semua bias mengambil ibroh dari ceria tersebut.
Na’udzubillah himindzalika semoga tidak ada generasi penerus seperti ibu itu, dan semoga ibu itu segera mendapat ilham untuk kembali ke jalan Rabbnya